Setelah install WordPress, kita wajib melakukan pengaturan dasar pada blog agar kedepannya website tidak berantakan karena salah pengaturan.
Selain itu pengaturan pada blog yang baik akan berdapak positif pada SEO on page yang akan mendukung konten untuk tapil di halaman utama Goggole.
Nah, berikut ini adalah pengaturan dasar setelah install WordPress di hoting yang bisa kamu jadikan referensi.
Tentukan judul dan tagline
Yang pertama, kita mulai dari menentukan identitas blog. Yaitu membuat judul dan tagline terlebih dulu.
Judul bisa berupa nama website atau brand dan tagline bisa berupa selogan atau kata-kata yang mewakili blog atau website yang kita buat.
Hal ini penting karena selain sebagai identitas sebuah website, judul dan tagline juga akan mempengaruhi settingan SEO pada tahap selanjutnya. Jadi tentukan nama dan tagline blog saat pertama kali kita kita buat.
Caranya: Masuk ke stting – General – Selanjutnya isi Site Title dan Tagline blog.

Pastikan juga Administration Email Address terisi, karena ini merupakan email utama blog. Pemberitahuan seperti komenter, pesan contact form masuk pada email tersebut.
Buat domain menjadi https
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) berfungsi melindungi integritas dan kerahasiaan data pada pertukan informasi Protocol internet. Sehingga domain yang menggunakan https terkesan lebih aman dan pengujung juga merasa lebih yakin saat mengunjungi blog kita.
Ada dua cara redirect http ke https, yaitu:
1. Edit Htacess
Melalui Htacsess, masukkan kode sperti di bawah ini ke dalam file htacess melalui Cpanel.
RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]
2. Menuggunakan plugin
Yang kedua yaitu menggunakan plugin. Pilih salah satu plugin redirect https yang tersedia gratis di WordPress.
Saya sendiri sering menggunakan plugin realy simple SSL by Really Simple Plugin, karena plugin tersebut selalu update dan banyak sekali penggunanya, jadi cukup bagus dan aman digunakan.

Setting permalink sesuai kebutuhan
Permalink adalah alamat atau lnik yang mengarah ke setiap halaman blog.
Kita hanya perlu setting permalink ini satu kali saja, yaitu pada awal pembuatan blog. Karena jika artikel sudah banyak dan kita ganti format permalink maka semula link halaman akan berubah dan ini akan membuat halaman sebelumnya menjadi error 404.
Selain itu visitor dari Googel juga akan menurun, bahkan hilang untuk beberapa hari kedepan karena Google mulai dari awal mengideks semua halaman sebagai alaman baru.
Maka dari itu sangat tidak dianjurkan mengganti permalik setelah blog sudah banyak penungjungnya.
Settingan permalink untuk blog berita/jurnal biasanya menampikan tanggal, hari dan tahun sedangkan untuk blog pribadi hanya menapikan halamannya saja.

Format /%postname%/ tidak akan membuat konten terlihat kadaluarsa karena tangal tidak terlihat di link. Selain itu fromat tersebut banayk digunakan untuk blog-blog besar seperti neil patel, jadi kita ikuti saja.

Pasang Google Analytics
Pemasangan Googel analytic bisa dilakukan pada awal pembuatan blog atau lusa. Namun lebih baik dipasang diawal pembuatan blog saja, karena kita dapat mengetahui mengetahui performa blog yang benar-benar sudah lengkap.
Gunakan plugin CAOS untuk memasang kode Google Analytics
Memang kita dapat memasang scritp secara langsung di header atau footer blog, namun saat halaman dicek di grmetrix.com akan terdapat masalah pada add expires header.

Nah fungsi plugin CAOS ini adalah untuk menghost kode Google Analytics agar halaman lebih cepat setelah dipasang.
Sebelum pasang plugin CAOS

Sesudah pasang plugin CAOS

Install Plugin SEO
Tentunya hal ini sudah banyak yang tahu, plugin seo berfungsi untuk menuntun pengguan melakukan kegiatan SEO on page. Seperti pmbuatan artikel, setting halaman di pencarian, meta description dan lain sebagainya.
Ada dua plugin SEO yang terkenal di duna blogging yaitu All In One SEO dan Yoast SEO. Gunakan salah satu plugin tersebut yan kamu anggap paling mudah.

Saya sendiri lebih terbiasa menggunakan Yoast SEO, jadi di artikel selanjutanya saya mengacu pada Yoast SEO.
Daftarkan website ke webmaster
Daftarkan blog ke semua Webmaster Tools yang tersedia di plugin SEO (Yoast Seo).

Selain untuk langkah awal kegiatan SEO mendaftarkan blog ke Webmaster Tools (Google webmaster), pengguna kita dapat melihat perkembangan blog, halaman error, kesealahan striktur, kata kunci yang terekam dan lain sebagainya.
Install Plugin SEO tambahan
Kita juga perlu menambahkan plugin SEO tambahan, adapun plugin yang sering saya gunakan yaitu:
Plugin WP Fastest cache
Meskipun banyak plugin cache, namun menurut saya plugin cache gratis yang paling cocok untuk pemula adalah WP Fastest cache dan WP Super Cache, karena pengturannya sangat mudah. Pilih salah satu.

Nah plugin cache sangat penting untuk menambah kecepatan loading halaman blog.
Optimalkan database setelah Menghapus Revisi
Gunakan plugin pembersih dan optimasi database yang tidak terpakai.
PB SEO Friendly Images
Plugin ini dapat digunakan untuk membuat alt image secara otomatis. Kita dapat menyamakan alt taribut dengan judul postingan, nama gambar, kategori, tag dan lain sebagainya tanpa mengisi satu persatu alt atribt gambar.
Plugin Link Remove
Pada bagian komenter biasnaya ada kolom website, nah kita bisa menghapus kolom tersebut menggunakan plugin ini.
Fungsi lain dari plugin ini adalah untuk menghapus link aktif di komter website,biak link aktif username maupun link katif yang ditinggalakan oleh pengunung di kolom komenter.
Install plugin kemanan
Sebenaranya plugin kemanan di Worpess itu optional, tergantung hosting yang kita gunakan. Semakin bagus hosting yag kita gunakan, maka semakin aman website kita.
Saya biasanya menanyakan teknikal suppot, apakah perlu memasang plugin kemanan atau tidak, karena belajar dari pengalaman. Walaupun sudah memasang plugin kemanan namun hosting tidak bagus, maka website tetap menjadi sasaran empuk para hacker.
Pasang limit login di WordPress
Jika hosting bagus, cukup amankan dengan plugin limit login.
Plugin anti spam
Plugin ini bisa langsung dipasang pada saat pengaturan atau lusa, karena blog yang terkena sapam biasnaya blog yang sudah memiliki banyak visitior.
UpdraftPlus
ini adalah plugin gratisan yang sangat bagus, dengan plugin ini kita bisa backup blog otomatis sesuai kebutuhan.
Backup akan secara otomatis di upload ke Google drive yang tegrasi dengan blog. Sehingga sewaktu waktu jika terjadi permasalah sangat mudah untuk merestorenya.
Selain intu dnegan plugin ini kita dapat migrasi ke hosting lain dengan sanat mudah.
Plugin yang sering dibutuhkan
Selain plugin SEO dan plugin Keamanan, ada beberapa plugin yang sering dibutuhkan dalam mengelola blog.
Plugin Contact Form
Plugin contact form digunakan untuk membuat halaman kontak. Orang lain dapat mengirim pesan secara otomatis melalui halaman tersebut.
Ultimate Addons for Gutenberg
Plugin ini berguna untuk menambahkan block pada halaman untuk mempercantik tampilan. Namun plugin ini hanya dapat digunakan nntuk pengguna tampilan terbaru WordPress (Gutenburg).
Plugin ini dapat digunakan untuk membuat “baca juga” atau keterkaitan antara postingan secara otomatis. Dimana membuat kterkaitan postingan secara otomatis sangat efektif untuk menurunkan bouncerate.
Untuk emmudahkan pembaca share artikel kita harus memnambahkan plugin sosial shar ini.
Namun jika kamu menggunakan teheme yang sudah memiliki fitur social share, tidak usah menambahkan plugin ini.
Table of Content
Plugin teble of content berfungsi untuk membuat daftar isi di dalam psotingan secara otomatis.
Plugin Ads Inserter
Dari beberapa plugin untuk memasang adsense seperti Quick adsense dan Qword. Ads Inserter adalah plugin paling lengkap.
Fitur “hanya menampilkan iklan di ponsel atau laptop saja” adalah yang paling saya suka karena plugin lain belum ada fitur seperti itu. Namun untuk pemasangan lokasi iklan standar gunakan saja Plugin Quick Adsense, karena pengaturannya sangat mudah.
Pilih template
Tentukan template yang ringan agar SEO frendly.
Hindari penggunaan template yang tidak jelas asal usulnya, karena sanat berbahaya. Lebih baik gunakan template gratis dari developer resmi saja, jika sudah ada budget baru beli yang premium.
Kemudian, sisankan 2 tempalte di blog, satu tempalte aktif dan 1 tempalte tidak aktif bawaan WordPress.
Contoh template ringan, simpel dan gratis yaitu: Iconoc One, Generatepress dan Astra.
Untuk install dan cara menghapus theme, baca Cara mengganti dan install tema WordPress
Pengaturan ini berdasarkan pengalaman pribadi yang dulunya saya ketahui dari blog-blog lain jadi wajar kalu settingan bnayk yang sama dengan blog lain.