Dalam pengiriman barang melalui jasa kirim seperti JNE, JNT, Sicepat Pos dan yang lainnya sebenarnya tidak ada aturan baku dalam menulis alamat tujukan paket.
Yang terpenting adalah terdapat nama dan alamat yang jelas serta nomor hp yang aktif.
Akan tetapi ternyata banyak pengirim paket yang belum mengetahui cara menulis alamat paket pengiriman secara lengkap sehingga paket tidak cepat sampai karena alamat kurang jelas.
Kali ini eldya.com akan memberikan tips bagaimana cara menulis alamat paket yang benar dan lengkap agar paket cepat sampai.
Format penulisan alamat penerima paket
Berikut ini contoh penulisan alamat penerima paket yang benar dan jelas :
.
.
Penerima Paket:
Dina Sabrina (INA)
Jl.Prambanan No. 12
RT 003, RW 036, Desa Maju
Kecamatan Makmur, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah,
Kode Pos 65166
(Rumah cat hijau depan warung Bu Sri)
HP: 081 234 457
Keterangan:
1. Nama lengkap dan nama panggilan Penerima
Selain mencantumkan nama lengkap, mencantumkan nama panggilan di lingkungan sekitar sangat penting.
Seperti contoh Dina Sabrina (INA), nama panggilannya yaitu INA. Kemungkinan nama INA lebih dikenal tetangga dari pada nama asli sehingga kurir lebih mudah menemukannya.
2. Alamat lengkap penerima
Tuliskan alamat lengkap meliputi:
- Nama Jalan
- No. Rumah
- RT dan RW
- Dusun/Desa/Kelurahan
- Kecamatan
- Kota/Kabupaten
- Provinsi
- Kode Pos
- Tambahkan ciri-ciri lokasi yang terkenal (opsional)
Tambahkan juga ciri-ciri lokasi yang terkenal seperti contoh: Rumah cat hijau depan warung Bu Sri.
Dengan mencantumkan lokasi yang terkenal, kurir akan lebih mengenali lokasi penerima paket.
3. Nomor HP Aktif penerima paket
Bagian yang sangat penting yaitu harus ada nomor hp penerima paket.
Pastikan nomor HP yang Aktif agar dapat dihubungi oleh kurir pengirim paket.
Biasanya kurir akan menelpon dulu ke penerima paket sebelum dikirim dan minta difoto-kan rumah serta share lokasi.
Lalu bagaimana format pengirim paket?
Format penulisan alamat pengirim paket
Berbeda dengan format penulisan pengirim paket. Penulisan alamat pengirim paket bisa ditulis lebih simpel, kita dapat mencantumkan hanya Nama pengirim, alamat (kota) dan nomor hp saja.
Contohnya seperti ini:
Pengirim paket:
Dya Collection
Jakarta Pusat
HP: 082 123 245
Yang terpenting adalah nomor HP yang aktif karena pihak kurir akan menghubungi jika ada kesalahan alamat penerima atau nomor penerima tidak aktif.
Contoh penulisan alamat paket
Berikut ini contoh penulisan alamat penerima dan pengiriman paket.
Kamu bisa menempelkan di bagian atas paket untuk dijadian segel:
Untuk penulisannya sendiri bisa menggunakan pulpen atau dicetak menggunakan printer.
Jika menggunakan pulpen biasa, pastikan tulisan kamu terbaca oleh kurir agar tidak salah dalam penulisan.
Dapatkan nomor resi untuk melacak keberadaan paket
Setelah mengirim paket dan melakukan pembayaran biaya pengiriman, jasa ekspedisi akan memberikan nomor resi untuk melacak keberadaan paket.
Nomor resi ini juga sebagai bukti kalau paket sudah dikirim dan bisa kamu berikan ke custmer kamu.
Untuk melacak nomor resi pengiriman, kamu dapat masuk ke haaman website penyedia jasa ekspedisi:
- JNT: https://jet.co.id/track
- JNE: https://www.jne.co.id/id/tracking/trace
- SICEPAT: https://www.sicepat.com/checkAwb
Masukkan nomor resi ke kolom yang tersedia dan ikuti langkah selanjutnya….
Tips mengirim paket
1. Alamat jelas dan lengkap
Saya sudah mengatakan dari awal, agar paket cepat sampai tulis alamat lengkap dan jelas seperti contoh di atas.
Jangan lupa juga menulis nomor HP yang aktif, baik nomor hp penerima maupun pengirim paket agar jika ada suatu hal terjadi, kurir mudah menghubungi.
2. Packing dengan benar
Packing ini tergantung dengan isi barang, jika barang mudah rusak usahakan packing menggunakan kardus yang tebal, plastik wrap atau palet.
Akan tetapi jika barang yang dikirim seperti pakaian, kamu cukup packing menggunakan kantong plastik yang tebal agar aman dari cairan dari luar.
3. Gunakan asuransi pengiriman
Apabila mengirim barang berharga seperti dokumen, elektronik dan yang lainnya. Sebaiknya kamu menggunakan tambahan asuransi yang disediakan dari jasa pengiriman.
Hal tersebut sangat penting untuk menghindari kerugian jika terjadi sesuatu dengan paket tersebut. Dengan adanya asuransi, mereka akan bertanggung jawab penuh dengan barang tersebut, tentunya dengan ketentuan yang berlaku pada setiap jasa pengiriman.
Apakah harus menggunakan lakban warna coklat?
Tidak, tapi menurut pengalaman saya sendiri lakban warna coklat memiliki daya rekat yang lebih bagus dari pada yang bening.
Selain itu, paket yang dibungkus dengan lakban coklat akan lebih terlihat mencolok sehingga akan mudah terlihat dan tidak mudah terinjak.